Aku mencintaimu tanpa batas, menerima dan mengakui kekuranganmu adalah
tugasku. Aku menyayangimu apa adanya, tanpa meminta kamu harus
sesempurna tuhan. Aku tahu dan aku sadar, tak ada makhluk tuhan yang
sangat sempurna, karna kesempurnaan adalah milik tuhan. Bagiku sempurna
itu memiliki arti tersendiri, seperti hidupku sempurna jika bersamamu.
rasa rindu ini tanpa ku minta mulai menghantui hidupku lagi, aku begitu merindukan lelaki cuek itu, namanya selalu berderetan bagai perahu nelayan yang keluar dari ujung lautan yang semakin lama semakin terlihat besar. Dia bukan pacarku, tapi aku begitu mengaguminya. Dia bukan sahabatku pula, karna aku tak ingin keberadaanku dihatinya sama seperti sahabat-sahabatnya.
![]() |
Aku Cinta Kamu, Kamu Cinta Dia - Cerpen Cinta Remaja |
Malam menepati janjinya, pekat dan sunyi kembali melaruti alam, perlahan
aku mulai memejamkan mata, tiba tiba ponselku berbunyi tanda pesan
masuk, nama asyraf khairul azam tertera dalam layar handphone ku, dengan
hati senang tak karuan perlahan mulai ku baca sms nya.
From: azam
“sayang lagi apa?”
25/11/12 22:45
baru aja mau sms, eh dia sms duluan, batinku.
To: azam
“lagi tiduran, kalau kamu sayang?”.
25/11/12 22:46
From: azam
“Lagi main game, pusing banyak tugas”
25/11/12 22:47
To: azam
“Jangan main game terus, lakuin hal yang bermanfaat kek”
25/11/12 22:47
From: azam
“Sms nana ?”
25/11/12 22:48
To: azam
“kalau sms aku bermanfaat, sms aku aja setiap detik :D”
25/11/12 22:50
From: azam
“insyaallah sayang”
25/11/12 22:51
Aku dan azam berkomunikasi cukup lama. aku mendengarkan ceritanya, begitupun sebaliknya.
From: azam
“sayang, ada yang ngedeketin aku. Namanya aulia izzatunnisa, Tapi aku cuek aja kok J”
25/11/12 22:26
To: azam
“Jangan di cuekin gitu, kasian dia.”
25/11/12 22:27
Malam itupun berlalu begitu cepat. Tapi tidak dengan rasaku untuknya. Rasa ini semakin lama semakin mentahta di relung hatiku, membuatku takut kehilangan dirinya. Walaupun dia bukan milikku.
****
Bulan telah digantikan oleh matahari, gelappun telah berubah menjadi terang. Aku mulai bangkit dari tidurku, walapun rasanya sangat berat untuk beranjak dari kasur empukku. Aku membuka jendela kamarku dan mulai melirik matahari yang tersenyum malu-malu kepadaku, semakin lama semakin terlihat senyumnya yang begitu terang. Burung-burung mulai keluar dan menari-nari di atas hamparan samudra yang terbentang. begitu indah, begitu menggoda setiap mata yang melihat. Tak ketinggalan hampir setiap detik denyut nadiku teraliri nama asyraf khairul azam.
“mandi dulu na.” Terdengar suara umi di seberang kamar ku. “ iya umi sayang” jawabku. Setelah mandi dan siap berangkat ke sekolah, aku lihat handphoneku yang dari tadi berada di ranjang tidurku. Dua panggilan tak terjawab. Aku buka dan nama asyraf khairul azam yang tertera dalam layar handphone. Aku hanya bisa tersenyum saat melihat dan membacanya. Tak ada yang bisa ku lakukan, selain kekecewaan atas ketidak tahuanku saat asyraf khairul azam menelfon.
From: azam
“sayang lagi apa?”
25/11/12 22:45
baru aja mau sms, eh dia sms duluan, batinku.
To: azam
“lagi tiduran, kalau kamu sayang?”.
25/11/12 22:46
From: azam
“Lagi main game, pusing banyak tugas”
25/11/12 22:47
To: azam
“Jangan main game terus, lakuin hal yang bermanfaat kek”
25/11/12 22:47
From: azam
“Sms nana ?”
25/11/12 22:48
To: azam
“kalau sms aku bermanfaat, sms aku aja setiap detik :D”
25/11/12 22:50
From: azam
“insyaallah sayang”
25/11/12 22:51
Aku dan azam berkomunikasi cukup lama. aku mendengarkan ceritanya, begitupun sebaliknya.
From: azam
“sayang, ada yang ngedeketin aku. Namanya aulia izzatunnisa, Tapi aku cuek aja kok J”
25/11/12 22:26
To: azam
“Jangan di cuekin gitu, kasian dia.”
25/11/12 22:27
Malam itupun berlalu begitu cepat. Tapi tidak dengan rasaku untuknya. Rasa ini semakin lama semakin mentahta di relung hatiku, membuatku takut kehilangan dirinya. Walaupun dia bukan milikku.
****
Bulan telah digantikan oleh matahari, gelappun telah berubah menjadi terang. Aku mulai bangkit dari tidurku, walapun rasanya sangat berat untuk beranjak dari kasur empukku. Aku membuka jendela kamarku dan mulai melirik matahari yang tersenyum malu-malu kepadaku, semakin lama semakin terlihat senyumnya yang begitu terang. Burung-burung mulai keluar dan menari-nari di atas hamparan samudra yang terbentang. begitu indah, begitu menggoda setiap mata yang melihat. Tak ketinggalan hampir setiap detik denyut nadiku teraliri nama asyraf khairul azam.
“mandi dulu na.” Terdengar suara umi di seberang kamar ku. “ iya umi sayang” jawabku. Setelah mandi dan siap berangkat ke sekolah, aku lihat handphoneku yang dari tadi berada di ranjang tidurku. Dua panggilan tak terjawab. Aku buka dan nama asyraf khairul azam yang tertera dalam layar handphone. Aku hanya bisa tersenyum saat melihat dan membacanya. Tak ada yang bisa ku lakukan, selain kekecewaan atas ketidak tahuanku saat asyraf khairul azam menelfon.
Aku mulai melajukan motor matic kesayanganku dengan santai. sesampai di sekolah seperti biasa aku melakukan rutinitasku sebagai siswi, ya pastinya belajar dengan baik. tapi hari ini berbeda, hanya pelajaran pertama dan kedua terjadi kegiatan belajar-mengajar, selebihnya aku bisa bersantai karna guru-guru sedang mengadakan rapat. Aku memberanikan diri untuk memulai pembicaraanku dengan lelaki yang begitu aku idolakan itu, lelaki yang tak pernah luput dari perhatianku walaupun hanya melalui sapaan sederhana dari ponsel kesayanganku.
To: azam
“sayang, lagi sibuk gak?”
26/11/12 11:10
From: azam
“iya ni sayang, aku lagi sibuk. Entar aku sms ya sayang J”
26/11/12 11:14
To: azam
“yaudah gak apa-apa sayang, belajar yang rajin ya J”
26/11/12 11:15
****
Tak terasa 3 bulanpun berlalu dengan cepat, tapi ada yang aneh dengan lelaki cuek itu. Dia menghilang seolah di telan bumi dan sangat sulit untuk dihubungi. Huh, aku begitu menghawatirkan keadaannya. Kupandangi layar ponselku dengan ragu. “semoga kali ini dia membalas smsku.” Batinku.
To: azam
“sekarang kamu sibuk banget ya sayang”
06/03/13 21:10
Dengan ragu akhirnya kukirim teks pesan itu.
From: azam
“iya ni, aku sibuk. Pacar aku juga gak aku kasih perhatian lebih kok”
06/03/13 21:11
To: azam
“kamu pacaran? Sama siapa? Pj dong J”
06/03/13 21:12
From: azam
“aulia izzatunnisa”
06/03/13 21:13
Hanya itu yang dapat aku katakan, lidahku kaku. tak dapat berbicara apa-apa. Biarkan rasa sakit ini kupendam sendiri, tak perlu ada yang tahu karna ini adalah pilihan terbaik untuk saat ini. Aku merasa kehilangan azam yang dulu. Azam yang sangat dingin terhadap perempuan, tapi setelah mengenal wanita itu, dia berubah drastis. kehilangan azam seperti seribu sembilu yang menusuk hatiku.mengapa dia harus datang di hidupku jika akhirnya dia akan pergi juga ? bukankah lebih baik dari awal tak usah hadir saja. Dunia seperti terhenti, jutaan anak panah seperti tertancap di jantungku, dan aku tak dapat bernafas, bulu-buluku terasa merinding, mataku mulai berlinang-linang dan semakin tak dapat ku tahan tetes demi tetes air mata yang mengalir membasahi kedua pipiku. Aku begitu menyayangi azam, dia sudah menjadi bagian dari nafasku selama beberapa tahun terakhir. Aku tak mungkin melupakan seseorang yang telah mengisi hari-hariku selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar